Presiden Gotabaya Rajapaksa, lahir pada 20 June 1949 di Palatuwa, Sri Lanka, Presiden Sri Lanka yang menjabat sejak 18 November 2019. Sebagai mantan pejabat militer dan politisi, Rajapaksa telah memainkan peran signifikan dalam sejarah politik Sri Lanka. Artikel ini akan membahas latar belakang, perjalanan politik, kebijakan utama, serta tantangan yang dihadapi selama masa kepresidenan Gotabaya Rajapaksa.
Latar Belakang dan Pendidikan
Gotabaya Rajapaksa berasal dari keluarga politik yang terkenal di Sri Lanka. Ia adalah adik dari Mahinda Rajapaksa, mantan Presiden Sri Lanka yang menjabat dari 2005 hingga 2015. Gotabaya Rajapaksa menyelesaikan pendidikan awalnya di Sri Lanka dan kemudian melanjutkan studi tinggi di Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang Arsitektur dari Universitas Negeri Georgia pada tahun 1971.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rajapaksa menjalani karir militer yang panjang. Ia bergabung dengan Angkatan Bersenjata Sri Lanka dan berkarir sebagai perwira di Angkatan Darat Sri Lanka. Selama karir militernya, ia dikenal karena perannya dalam melawan kelompok pemberontak LTTE (Liberation Tigers of Tamil Eelam), yang terlibat dalam perang saudara yang panjang di Sri Lanka.
Karir Politik
Sebelum menjabat sebagai Presiden, Gotabaya Rajapaksa terlibat dalam politik sebagai Sekretaris Pertahanan dan Urban Development di bawah pemerintahan kakaknya, Mahinda Rajapaksa. Dalam kapasitas ini, ia terlibat dalam berbagai reformasi dan proyek infrastruktur besar, termasuk pembangunan kota-kota baru dan infrastruktur penting lainnya.
Kampanye dan Pemilihan Presiden
Pada 2019, Gotabaya Rajapaksa mencalonkan diri sebagai Presiden Sri Lanka dari Partai Perhimpunan Kebangsaan (SLPP). Kampanyenya berfokus pada janji untuk memerangi korupsi, meningkatkan keamanan, dan memperbaiki kondisi ekonomi negara. Ia memenangkan pemilihan presiden dengan mayoritas suara, menggantikan Maithripala Sirisena, presiden sebelumnya.
Kebijakan dan Prioritas
- Keamanan dan Penanggulangan Terorisme
Salah satu fokus utama Rajapaksa adalah meningkatkan keamanan nasional dan memerangi terorisme. Setelah terpilih, ia menghadapi tantangan signifikan dari kelompok teroris dan upaya untuk menstabilkan situasi keamanan di negara tersebut. - Pembangunan Infrastruktur
Mengikuti jejak kakaknya, Gotabaya Rajapaksa terus memprioritaskan proyek-proyek pembangunan infrastruktur besar. Ia mendukung berbagai proyek infrastruktur, termasuk pengembangan kota baru, jalan raya, dan sistem transportasi. - Reformasi Ekonomi
Rajapaksa berkomitmen untuk mengatasi masalah ekonomi Sri Lanka dengan mempromosikan investasi dan reformasi ekonomi. Ia mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. - Anti-Korupsi dan Tata Kelola
Sebagai bagian dari janji kampanyenya, Rajapaksa berfokus pada memerangi korupsi dan meningkatkan tata kelola pemerintah. Ia berusaha untuk memperkuat lembaga-lembaga negara dan mengurangi praktek-praktek korupsi. - Krisis Kemanusiaan dan Sosial
Mengatasi masalah kemanusiaan dan sosial, termasuk pengungsi dan pemulihan pasca-konflik, juga menjadi prioritas dalam masa kepresidenannya.
Tantangan dan Kontroversi
- Krisis Ekonomi dan Utang
Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi yang signifikan, termasuk utang luar negeri yang tinggi dan kekurangan devisa. Rajapaksa harus menghadapi tantangan besar dalam mengelola utang dan memperbaiki kondisi ekonomi negara. - Kontroversi Hak Asasi Manusia
Rajapaksa menghadapi kritik terkait pelanggaran hak asasi manusia selama masa jabatannya sebagai Sekretaris Pertahanan. Kritik ini termasuk tuduhan terkait pelanggaran hak asasi manusia selama perang saudara dengan LTTE. - Krisis Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 membawa tantangan tambahan bagi pemerintah Rajapaksa. Mengelola respons kesehatan masyarakat dan dampak ekonomi dari pandemi menjadi prioritas penting selama masa kepresidenan. - Tantangan Politik Internal
Rajapaksa menghadapi tantangan politik internal dari berbagai kelompok oposisi dan konflik politik domestik. Mengelola dinamika politik dan memastikan stabilitas pemerintahan merupakan bagian penting dari tugas kepresidenan. - Isu Sosial dan Kemiskinan
Masalah sosial seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintahan Rajapaksa. Upaya untuk mengatasi isu-isu ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dari agenda kebijakan pemerintah.
Kesimpulan
Gotabaya Rajapaksa adalah seorang pemimpin yang telah memainkan peran penting dalam sejarah politik Sri Lanka. Dengan latar belakang militer dan pengalaman pemerintahan, ia menghadapi berbagai tantangan besar selama masa kepresidenannya. Dari upaya memerangi terorisme dan meningkatkan keamanan hingga mengatasi krisis ekonomi dan sosial, Rajapaksa berusaha untuk memajukan Sri Lanka dalam berbagai bidang. Masa depan Sri Lanka akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana Rajapaksa dan pemerintahannya dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan melanjutkan agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.